-->

Apa itu Bid dan Ask pada Saham? Inilah Artinya

Maret 05, 2024

Tidak hanya ada di pasar saham, istilah Bid dan Ask sebenarnya juga ada di pasar keuangan lain seperti forex atau crypto. Baik di saham atau forex, Bid dan Ask sebenarnya merujuk pada istilah yang kurang lebih sama, dimana dua istilah ini berkaitan dengan harga jual dan beli suatu aset investasi.

 

Bid dan Ask merupakan istilah dasar yang memiliki peranan penting karena berkaitan dengan harga aset investasi, maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui istilah ini dengan benar, untuk memaksimalkan keuntungan. Ingin tahu apa arti bid dan ask di saham? simak pembahasan typograp.com kali ini.

 

Apa itu Bid?

Bid dan Ask pada Saham

Bid adalah harga tertinggi yang siap dibeli oleh investor pada saat itu. Bid sendiri berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti "penawaran", itu sebabnya istilah bid sering kali juga disebut sebagai "bid offer".

 

Misalnya kamu seorang investor yang hendak menjual saham ABCD, Bid yang ada didalam order book ABCD menunjukan harga 1.000, maka harga 1.000 adalah harga tertinggi yang pada saat itu siap dibeli oleh investor.

 

Baca Juga: Rekomendasi Broker Terbaik untuk Scalping Saham


Itu artinya, jika kamu ingin menjual saham ABCD dan transaksi langsung dilakukan saat itu, maka kamu bisa menjual di harga tersebut.

 

Sedangkan dari sisi pembeli, Bid juga bisa digunakan untuk melakukan antri pembelian, dengan harga yang jauh lebih baik, dibandingkan harga yang tersedia.

 

Apa itu Ask?

Ask adalah harga terendah dan tersedia saat itu, yang siap dijual oleh investor. Misalkan kamu tertarik untuk membeli saham ABCD, namun tidak ingin antri di kolom bid, maka kamu bisa langsung melakukan pembelian di harga Ask, dimana itu adalah harga terendah yang ditawarkan oleh investor.

 

Dari sisi penjual, Bid bisa digunakan untuk menjual saham atau aset investasi lain dengan harga yang jauh lebih baik dari harga Bid. Namun, dalam hal ini, penjual harus melakukan antrian dan transaksi baru akan berlangsung jika ada investor yang siap membeli di harga tersebut.

 

Memahami Bid dan Ask

Poin Penting

  • Bid merujuk pada harga tertinggi yang siap dibeli oleh investor.
  • Ask merujuk pada harga terendah yang siap dijual atau ditawarkan oleh investor.
  • Perbedaan antara harga jual dan harga beli dikenal sebagai spread, yang berkorelasi dengan likuiditas.

 

Jika kamu baru dalam dunia saham, maka memahami Bid dan Ask akan membantumu untuk memaksimalkan keuntungan dalam investasi, terlebih jika kamu memilih untuk scalping atau swing trading.

 

Pasar saham atau forex sebenarnya memiliki mekanisme yang tidak jauh berbeda dengan mekanisme jual beli di pasar tradisional.

 

Ketika kita berbelanja di pasar tradisional, untuk mendapatkan harga terbaik, antara penjual dan pembeli biasanya akan melakukan tawar menawar harga, sampai pada akhirnya mencapai sebuah kesepakatan.

 

Dalam dunia saham, Bid dan Ask merepresentasikan proses tawar menawar ini, dimana Bid merupakan pembeli yang mencoba menawar saham di harga tertentu, dan Ask adalah penjual yang bersedia menjual sahamnya di harga tertentu.

 

Pembeli yang melakukan penawaran di harga Bid, transaksinya baru akan diproses jika ada penjual yang bersedia menjual sahamnya di harga tersebut.

 

Pun hal yang saham juga berlaku pada penjual yang menawarkan sahamnya di kolom Ask, transaksi ini akan berlangsung jika ada pembeli yang siap membeli di harga tersebut.

 

Agar lebih mudah dipahami, kita juga bisa mengatakan bahwa kolom bid adalah tempatnya para pembeli, dan kolom ask adalah tempatnya para penjual.

Bid: Harga Penawaran pembeli.

Ask: Harga Penawaran Penjual.

Lot: Jumlah saham yang ditawarkan dalam satuan lot.

Freq: Frekuensi penawaran di bid dan ask.

 

Diatas adalah tampilan order book di aplikasi stockbit. Selain Bid dan Ask, di masing-masing kolom ada juga ada keterangan lot, yang mana kolom ini menunjukan seberapa banyak jumlah lot yang tersedia di masing-masing aksi.

 

Jadi jika bid dan ask merupakan harga jual dan beli, sedangkan Lot bid dan lot ask merujuk pada jumlah lot saham yang siap ditransaksikan di harga tersebut.

 

Selain itu, jarak antara harga bid dan Ask juga dikenal sebagai spread, yang mana ini juga berkaitan dengan istilah Fraksi Harga.

 

Fraksi Harga sendiri merupakan aturan yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), merupakan pedoman yang digunakan untuk tawar-menawar harga saham, yang mengatur tentang kelipatan harga dan maksimal perubahan harga.

 

 Contoh dari fraksi harga sendiri seperti: setelah harga 156, ke 158, dst.

 

Meski BEI sudah menerapkan fraksi harga, spread tidak selalu sama dengan urutan fraksi harga, terkadang ada gap yang jauh lebih tinggi, dimana spread yang tinggi sering kali menjadi indikator bahwa market tidak terlalu likuid.

 

Bid lot atau ask lot juga bisa mencerminkan likuiditas suatu saham, semakin banyak jumlah lot yang tersedia, maka bisa dibilang saham itu likuid, dimana kita bisa dengan mudah melakukan jual dan beli, kapanpun kita mau.

 

Kesimpulan

Itulah arti bid dan ask pada saham lengkap dengan beberapa point penting yang harus kita perhatikan. Tidak hanya berkaitan dengan harga jual dan harga beli, Bid dan Ask juga bisa kita gunakan untuk menilai likuiditas suatu saham.

 

Selain itu, memahami Bid dan Ask bisa membantu kita memaksimalkan keuntungan dalam investasi saham.

 

Misalkan kamu memprediksikan saham ABCD akan turun sampai di harga sekian, alih-alih membeli di harga sekarang, kamu bisa antri melakukan pembelian di harga yang telah kamu prediksikan.

 

Pun hal yang sama juga juga bisa kamu lakukan pada saat ingin menjual, agar hasilnya maksimal, kamu bisa antri di harga Ask.

Baca Juga:  Kode Ajaib Opsional Aktif 2024

Artikel Selanjutnya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post

Advertisement