Bagi sebagian anak muda, melakukan suatu hal yang tidak biasa, dalam artian tidak diketahui banyak orang itu mengasikan. Tidak hanya dalam konteks cara berbusana, cara menggunakan bahasa pun kadang juga sama. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya Gen Z yang suka menggunakan bahasa slang yang tentu saja sangat sulit untuk di pahami sebagain orang, salah satunya adalah kata naur.
Padahal fungsi bahasa sendiri adalah sebagai alat komunikasi, dan alat komunikasi yang ideal tentu saja yang bisa dimengerti banyak orang. Namun Faktanya memang ada sebuah kebanggan tersendiri ketika menggunakan suatu hal yang tidak biasa atau tidak diketahu banyak orang. Lalu apa arti Naur yang banyak di pakai di platform sosial media twitter?
Arti Naur Bahasa Slang di Twitter
Naur adalah cara orang Australia mengeja kata No dalam bahasa inggris. Naur sendiri jika kita artikan kedalam bahasa Indonesia berarti ‘Tidak’. Jadi sederhananya Nour merupakan pelafalan kata NO dengan Australian accent atau Accent Aussie.
Namun penggunaan kata Naur di sosial media kebanyakan adalah sebuah candaan. Kenapa bisa demikian?
Pernahkah kamu melihat beberapa artis di televisi yang merasa lucu dengan aksen orang Jawa yang dinilai sangat medok? Kemudian menganggap hal itu lucu sehingga menarik untuk digunakan sebagai bahan candaan?
Hal yang sama sebenarnya juga terjadi pada cara orang Australia mengeja kata NO menjadi Naur, bagi beberapa anak muda itu sangat lucu, yang akhirnya banyak dijadikan sebagai bahan candaan dimulai dari meme sampai dengan dalam bentuk percakapan. Beberapa netizen yang menggunakan kata NAUR sebagai candaan seperti beberapa postingan dibawah ini:
Namun tidak semuanya begitu ya, beberapa orang juga menggunakan kata tersebut sebagai sebuah jawaban dari apa yang ditanyakan. Terlepas dari konteksnya, apakah candaan atau tidak, Naur sebenarnya sama dengan kata NO dalam bahasa inggris yang jika kita terjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti TIDAK.
Untuk mendapatkan informasi menarik yang seperti ini, kamu bisa mengikuti artikel terbaru dari typograp Blog