-->

Harga Saham GOTO Hari ini | Per Lot, Cara Beli, Profil, Sejarah

GOTO merupakan kode ticker untuk saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Teknologi dengan ekosistem yang kuat dimulai dari e-commerce, layanan on-demand, sampai dengan digital wallet.

 

Setelah Gojek dan Tokopedia melakukan merger, perusahaan mengubah statusnya dari perusahaan tertutup menjadi terbuka.

 

Berikut informasi terkait Harga saham GOTO hari ini, baik per lembar ataupun per lot, lengkap dengan informasi penting lainnya, dimulai dari profil, sampai dengan cara membelinya.

 

Kalkulator Saham GOTO

Masukkan jumlah lot saham GOTO yang ingin Anda beli:

 

Rekap Data Saham Goto Hari ini

 

Icon

Kalkulator Harga Saham

Temukan kalkulator harga saham lainnya seperti TLKM, BBCA, BBRI disini.

Icon

Group WA & Telegram Investasi Saham

Gabung ke grup telegram dan WA untuk belajar investasi saham persembahan typograp.com.

 

Harga Saham GOTO 1 Lot Berapa?

Sejak pertama kali IPO, saham GOTO memang memiliki performa kurang baik, dimana per postingan ini dibuat (16 Maret 2024) harga saham GOTO sudah turun sekitar 81,41%, dari harga tertinggi yang berhasil mereka raih.

 

Saat ini, harga saham GOTO ditutup pada harga Rp. 71. Di Bursa Efek Indonesia, pembelian saham minimal adalah 1 lot, yang setara dengan 100 lembar saham. Lalu berapa total harga untuk membeli 1 lot saham GOTO? Berikut perhitungannya.

 

71 x 1 x 100 = 7.110

 

Jadi harga 1 lot saham GOTO adalah Rp. 7.110, untuk perhitungan menggunakan harga hari ini, silahkan gunakan kalkulator diatas.

 

Cara Membeli Saham GOTO

Seperti yang kita tahu, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk sendiri saat ini sahamnya listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GOTO, jadi ketika kita bermaksud membeli saham dari GOTO, kita harus mendaftar sebagai salah satu nasabah dari sekuritas yang terdaftar sebagai anggota bursa di BEI.

 

Dalam hal ini, perusahaan sekuritas nantinya akan berperan sebagai broker yang menjembatani pembelian tersebut. Di Indonesia, beberapa perusahaan sekuritas yang biasa digunakan untuk membeli saham seperti IndoPremier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, NH Korindo, Stockbit, sampai dengan Ajaib.

 

Berikut beberapa langkah yang harus kamu lakukan untuk membeli saham GOTO, jika belum terdaftar sebagai nasabah di salah satu sekuritas.

 

1. Daftar sebagai nasabah salah satu sekuritas yang menjadi anggota bursa. Kamu bisa membaca review masing-masing sekuritas, di Typograp.com, link ada dibawah.

 

2. Install aplikasi dari sekuritas yang kamu gunakan, dan jika proses pendaftaran sudah berhasil, cari tahu informasi penting tentang akun mu, termasuk nomor Rekening Dana Nasabah (RDN) yang akan kita gunakan untuk menyimpan uang untuk membeli saham.

 

3. Lakukan top up saldo ke ke rekening RDN dari sekuritas yang kamu gunakan, sesuai dengan jumlah saham yang ingin kamu beli.

 

4. Cari saham dengan kode GOTO, dan lakukan pembelian di aplikasi tersebut. Jika bingung, cari tutorial pembelian saham di aplikasi yang kamu gunakan.

Icon

Review IndoPremier Sekuritas

Review aplikasi IndoPremier Sekuritas IPOT dimulai dari fitur, kelebihan, kekurangan.

Icon

Review Stockbit Sekuritas

Review aplikasi Stockbit Sekuritas dimulai dari fitur, kelebihan, kekurangan.

Icon

Review Ajaib Sekuritas

Review Ajaib Sekuritas dimulai dari fitur, kelebihan, kekurangan.

 

Harga Saham GOTO ketika IPO

Berapa sih harga awal saham GOTO pada saat IPO? GOTO sendiri secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada bulan April 2022 dengan perolehan dana sebesar $1,1 miliar, dimana harga per saham yang ditawarkan pada prospektusnya adalah Rp. 338.

 

Pada hari pertama perdagangan, saham GOTO berhasil naik sekitar 15% menjadi Rp. 388.

 

Sekilas Tentang GOTO

GOTO Group merupakan salah satu perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia dengan 3 layanan utama, berupa transportasi on-demand melalui aplikasi Gojek, platform E-Commerce melalui Tokopedia, dan juga GoTo Financial yang fokus pada bidang keuangan.

 

GoTo Group (PT GoTo Gojek Tokopedia) sendiri terbentuk pada tahun 2021 melalui merger antara dua dua startup besar di Indonesia yakni Gojek dan Tokopedia. Selama ini, GoTo seringkali dianggap sebagai raksasa super app di Asia Tenggara yang bersaing dengan Grab dan Shopee.

 

Di Indonesia, GoTo juga dikenal sebagai startup paling sukses, yang bahkan mampu berkontribusi sampai 2% PDB. Dalam kancah Global, (Gojek atau GoTo) juga pernah beberapa kali masuk dalam Fortune Change The World List bersama dengan perusahaan raksasa teknologi lain seperti Apple, Microsoft, Google, Etc.

 

Tonggak Bersejarah

Gojek

Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010 dengan 20 ojek yang bisa dipesan melalui call center. Pada tahun 2015, Gojek meluncurkan aplikasi dan berhasil meningkatkan pesanan dari 3.000 per hari menjadi 10.0000 per hari.

 

Tidak hanya fokus pada ojek online, mereka juga terus memperluas layanan dimulai dari penjualan tiket, pengirim makanan, dan layanan on-demand lainnya.

 

Di tahun 2017, Gojek berhasil menjadi startup unicorn pertama di Indonesia, dimana kesuksesan ini juga diikuti dengan pencapaian lain seperti berhasil masuk kedalam Fortune's Change the World, yang saat itu berada di urutan ke 17, dan berhasil mengalahkan beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, Accenture hingga Airbnb.

 

Penghargaan ini kembali Gojek raih pada tahun 2022, yang berada di urutan ke 11 dan berhasil mengalahkan perusahaan lain di Asia Tenggara seperti SeaBank hingga Bukalapak.

 

Tokopedia

Tokopedia merupakan e-commerce yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009, yang pada tahun tersebut, mereka juga memperoleh pendanaan dari Indonusa Dwitama.

 

Seiring berjalannya waktu, Tokopedia terus-menerus mendapatkan pendanaan, dimulai dari East Ventures pada 2010, Cyberagent Ventures pada 2011, Net Price pada 2012, Softbank Ventures Korea pada 2013, dan juga Sequoia Capital dan Softbank Internet and Media Inc di tahun 2014.

 

Pendanaan pada tahun 2014 ini juga berhasil membawa Tokopedia menjadi perusahaan teknologi di Asia Tenggara yang berhasil mendapatkan pendanaan sebesar us$ 100 juta.

 

Pendanaan selanjutnya terjadi pada tahun 2017, dimana Alibaba melakukan investasi sebesar US$1,1 miliar dan mendapatkan statusnya sebagai Unicorn. Pendanaan berikutnya terjadi pada tahun 2018 dengan perolehan dana sebesar US$1,1 yang pada saat itu dipimpin oleh Visionfund dan Alibaba Group.

 

Merger (GoTo)

Berita tentang Gojek yang akan melakukan merger sempat berhembus beberapa kali, namun pada awalnya justru dengan sang kompetitor, yakni Grab.

 

Namun pada akhirnya pada bulan Mei 2021, Gojek dan Tokopedia resmi merger, dengan nama GoTo. Bersamaan dengan merger ini, Gojek dan Tokopedia juga sepakat untuk membuat anak perusahaan yang berfokus pada layanan keuangan, dengan nama GoTo Financial.

 

Initial Public Offering

Kabar GoTo akan melakukan IPO mulai tersebar di bulan Desember 2021. Kabar ini akhirnya diumumkan pada bulan Maret 2022, dimana GoTo akan melantai di Bursa Efek Indonesia, yang akan menerbitkan 52 juta saham baru, dengan kumpulan dana sebesar US$ 1,1 miliar.

 

Akuisisi TikTok

TikTok yang tersandung dengan layanan TIkTok Shop-nya yang tidak memiliki izin di bidang e-commerce di Indonesia, akhirnya melakukan akuisisi terhadap Tokopedia sebesar 75%, melalui perusahaan induknya, yakni ByteDance.

 

Setelah akuisisi ini, TikTok kembali menjalankan TikTok Shop, dengan izin yang didapatkan dari akuisisi Tokopedia.