-->

6 Aplikasi Crypto Exchange Terbaik di Indonesia

Juni 02, 2024

Peminat Cryptocurrency sebagai aset investasi terus mengalami peningkatan, khususnya untuk kalangan anak muda. Meskipun tidak sedikit pihak yang meragukan crypto sebagai aset investasi, nama-nama besar seperti Bitcoin, Ethereum, sampai Solana masih tidak kehilangan peminat.

 

Dan ketika kita berbicara tentang investasi Crypto, Exchange Crypto menjadi salah satu pihak yang akan menjembatani segala aktivitas kita terkait investasi ini.

 

Untuk kamu yang ingin mengenal crypto lebih jauh, dan sedang mencari informasi terkait aplikasi crypto exchange di Indonesia, kami akan membahas 6 aplikasi, yang bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan satu yang terbaik.

 

Pembahasan akan kami rangkum secara lengkap, dimulai dari keamanan, volume trading, izin, sampai dengan fee jual belinya. Namun sebelum itu, mari kita ketahui terlebih dahulu, apa itu Crypto Exchange dalam dunia cryptocurrency.

 

Apa itu Crypto Exchange?

6 Aplikasi Crypto Exchange Terbaik di Indonesia

 

Crypto Exchange adalah layanan pihak ketiga untuk membantu calon investor melakukan jual beli terkait aset crypto seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, dan lainnya. Crypto Exchange akan menghadirkan layanan mereka pada sebuah web atau aplikasi, yang secara kerja mirip dengan broker saham.

 

Melalui crypto exchange, kita bisa melakukan banyak hal, dimulai dari membeli, menyimpan, sampai dengan menjual kembali aset crypto yang kita miliki.

 

Dengan kata lain, layanan utama Crypto Exchange adalah sebagai jembatan jual beli aset crypto yang mirip dengan marketplace.

 

Namun layaknya korporasi dibidang keuangan lainnya, diantara mereka tetap memiliki perbedaan layanan seperti bagian margin, staking, atau pun jumlah aset kripto yang bisa diperdagangkan.

Baca Juga: Review TokoCrypto, Fee, Kelebihan, Kekurangan

6 Crypto Exchange Terbaik di Indonesia

Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan untuk menentukan “crypto exchange yang terbaik” dimulai dari keamanan, banyaknya pengguna, jumlah transaksi harian, fee trading, sampai dengan layanan.

 

Dengan melihat kriteria tersebut, berikut 6 aplikasi yang menurut typograp.com memenuhi kriteria tersebut.

 

1. Indodax

Mari kita mulai dengan Indodax, yang bisa dibilang sebagai pelopor cryptocurrency dimana mereka adalah crypto exchange pertama yang hadir di Indonesia, yang juga dikenal sebagai bitcoin.co.id. Indodax sudah menjalankan usaha ini sejak tahun 2014, dan akhirnya mendapatkan izin dari BAPPEBTI pada tahun 2020.

 

Data yang kami dapatkan dari Coingecko dan CoinMarketCap (29 Mei 2024) menunjukan bahwa Indodax memiliki trading volume terbesar di Indonesia, dengan nilai $22,758,148.55 (coinmarketcap.com) dan US$21.752.813 (versi coingecko.com) selama 24 jam terakhir. Berikut kelebihan dan kekurangan Indodax.

 

Kelebihan

  • Jumlah Aset Kripto: Memiliki pilihan koin yang relatif lebih banyak, sampai 347 koin.
  • User Interface: Memiliki apps dan web yang cukup user-friendly dan mudah digunakan, baik pemula atau trader profesional.
  • Legalitas: Sudah mendapatkan izin dari Bappebti.
  • Reputasi & Keamanan: Sudah beroperasi sejak 2014, dan memiliki sistem keamanan yang baik (belum pernah memiliki masalah serius seperti hacking).
  • Jumlah Transaksi Harian: Indodax memiliki jumlah transaksi harian terbesar di Indonesia (data per 29 Mei 2024).
  • Program Referral: Pengguna dapat mengikuti program referral, namun hanya berlaku 3 bulan pertama.

 

Kekurangan:

  • Biaya: Indodax memiliki biaya (fee trading, deposit, etc) yang relatif lebih tinggi dibandingkan exchange lainnya.

 

2. TokoCrypto

Crypto Exchange yang kedua adalah TokoCrypto, yang bisa dibilang merupakan crypto exchange terbesar kedua di Indonesia yang lahir pada tahun 2018 dari sekumpulan anak muda penggemar crypto di Indonesia.

 

Meski Indodax beroprasi lebih dulu, namun TokoCrypto soal nama juga tidak kalah, karena selama ini mendapat dukungan dari Binance, yang merupakan Crypto Exchange terbesar di dunia.

 

Binance memang sudah melakukan investasi di TokoCrypto sejak tahun 2020, dan hingga saat ini mereka telah sepenuhnya menjadi pemilik TokoCrypto.

 

Kelebihan

  • Biaya Transaksi: memiliki biaya transaksi yang relatif lebih murah dibandingkan platform lain di Indonesia, termasuk Indodax.
  • Fitur Beragam: memiliki banyak fitur untuk memaksimalkan investasi crypto seperti staking, launchpad, sampai tukar saldo kecil dengan TKO sampai tak tersisa. Hampir seluruh fitur trading tersedia.
  • Legalitas: Sudah mendapatkan izin dari Bappebti.
  • Jumlah Koin: Memiliki jumlah koin yang cukup banyak, yakni 342.
  • Layanan Support: Memiliki layanan pelanggan yang cukup baik dan responsif.
  • Program Refferal: Tokocrypto memiliki program referral yang berlaku seumur hidup, dimana pengguna kode referral dan orang yang mengajak akan mendapatkan gratis fee trading 5-15%.

 

Kekurangan

  • Volume Perdagangan: Volume perdagangan harian masih kalah dengan Indodax.
  • User interface: Tidak sesimple beberapa aplikasi dibawah, namun masih cukup mudah untuk dipelajari.

 

Nikmati Cashback berupa fee trading di TokoCrypto sebesar 5% dengan menggunakan kode referral typograp.com: A65811WQ atau klik menu daftar dibawah


3. Bittime

Bittime merupakan merek dagang milik PT Utama Aset Digital Indonesia, yang bisa dibilang adalah pemain baru dalam dunia crypto tanah air, karena memang platform yang satu ini baru beroperasi pada bulan September 2021.

 

Meski demikian, yang menariknya adalah, per artikel ini ditulis (29 Mei 2024) Bittime berhasil menjadi Exchanger Crypto terbesar ketiga di Indonesia jika merujuk pada jumlah transaksi harian.

 

Bittime hadir dengan 3 fitur utama, yakni spot market, staking, dan wallet crypto untuk menyimpan aset yang kalian beli.

 

Kelebihan

  • Biaya Trading: Biaya trading sama dengan tokocrypto, namun biaya deposit dan withdraw lebih murah.
  • Keamanan: Sudah mendapatkan izin dari bappebti, dan menggunakan teknologi multi layer untuk mengamankan aset dan dana nasabah.
  • Antarmuka: Unit interface dari aplikasi Bittime kurang lebih sama dengan TokoCrypto.
  • Jumlah Koin: Tersedia 242 koin dan 315 pair yang siap di tradingkan pelanggan.

 

Kekurangan

  • Likuiditas: sebagai pemain baru, trading volume dari bittime cukup kecil yakni US$927.398 (versi coingecko), sedangkan tokocrypto yang ada di urutan kedua sudah mencapai US$17.490.043. Crypto Exchange di Indonesia di urutan 1,2 dengan 3 sudah memiliki jarak yang sangat jauh.

 

4. Pintu

Pintu merupakan aplikasi crypto exchange lainnya yang merupakan merek dagang dari PT. Pintu Kemana Saja yang berdiri pada tahun 2020, dan juga telah memenuhi syarat untuk menjalankan jual beli aset crypto.

 

Jika kamu adalah pengguna yang menyukai kepraktisan, dan menggunakan crypto sebagai investasi jangka panjang, Pintu sangat sesuai dengan kebutuhan mu.

 

Kelebihan

  • Biaya Transaksi: Pintu berani memberikan fee trading Rp 0 alias gratis. Bahkan untuk Withdraw juga sangat terjangkau, hanya Rp. 4.500 saja.
  • Antarmuka Aplikasi: Pintu juga dikenal sebagai aplikasi investasi crypto dengan tampilan yang sangat sederhana, dan mudah dipahami.
  • PTU Staking: Ini merupakan fitur staking dari aplikasi pintu yang dimana kamu bisa melakukan penguncian aset crypto untuk mendapatkan imbal hasil sebesar 1-5% per tahun.
  • Jumlah Koin: Pintu juga memiliki koleksi yang lumayan banyak, dimana disini ada sekitar 150 koin yang bisa kita tradingkan.
  • Program Referral: Pintu memiliki program referal dengan sistem berjenjang, dimana untuk pengundang langsung berhak mendapatkan hadiah komisi sebesar 0,004%, downline 1 0,012%, sampai downline 3.

 

Kekurangan

  • Spread Tinggi: Spread merupakan perbedaan atau jarak antara harga jual dan harga beli. Pintu memiliki spread yang relatif tinggi, yang tentu saja akan berpengaruh terhadap keuntungan investasi kita.
  • Hanya Bisa Taker: Taker merupakan aksi jual atau oder yang dilakukan secara langsung dari harga yang tersedia saat ini. Di pintu kita hanya bisa melakukan taker, sedangkan makernya belum tersedia. Platform seperti ini kurang cocok jika digunakan untuk trading, namun tidak menjadi masalah jika kamu hendak investasi jangka panjang.

 

5. Ajaib

Untuk kamu yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia saham, tentu kamu sudah kenal dengan broker Ajaib. Nah Ajaib ternyata tidak hanya menyediakan investasi saham aja lho, aplikasi yang berdiri pada tahun 2018 ini juga memiliki aplikasi investasi kripto yang bernama Ajaib Kripto dengan website yang beralamat di kripto.ajaib.co.id.

 

Berikut kelebihan dan kekurangan Ajaib Kripto sebagai aplikasi crypto exchange di Indonesia.

 

Kelebihan

  • Biaya Transaksi: Fee transaksi kripto relatif lebih murah, yakni 0.241 % untuk beli, dan 0,231 % untuk jual, dan perhitungan diatas sudah termasuk pajak.
  • Jumlah Koin: Kripto Ajaib juga memiliki jumlah koleksi koin yang relatif banyak.
  • Spread Rendah: Ajaib juga mampu menghadirkan spread yang lebih rendah, yang artinya bisa membuat kita lebih untung.
  • Antarmuka Aplikasi: Ajaib Kripto juga memiliki tampilkan aplikasi yang sederhana dan mudah digunakan.
  • Trading Mudah: Di Ajaib Kripto, kita tidak hanya bisa trading via aplikasi, namun juga bisa melalui web.

 

Kekurangan

  • Jumlah Pengguna: Meski sudah memiliki nama yang cukup besar di saham, pengguna kripto masih kalah banyak dengan Indodax ataupun TokoCrypto.
  • Pilihan Pair: Pilihan pair di ajaib kripto relatif lebih sedikit.

 

6. Pluang

Dan inilah aplikasi investasi crypto yang terakhir kita bahas, ada Pluang yang merupakan aplikasi investasi yang memiliki pilihan aset sangat banyak, dimulai dari saham AS, Emas, sampai dengan Crypto, dimana untuk aset criptonya sendiri dikelola oleh PT Bumi Santosa Cemerlang yang juga sudah mendapatkan izin dari Bappebti. Berikut beberapa kelebihan pluang.

 

Kelebihan

  • Jumlah Koin: Pluang juga memiliki koleksi koin yang cukup banyak, yakni lebih dari 250 koin.
  • Bisa Investasi Banyak Aset: Tidak hanya di kripto, jika kamu ingin mencoba aset lain seperti saham AS, Emas, atau Reksadana, kamu juga bisa langsung membelinya, tanpa harus pindah aplikasi.
  • Keamanan: Untuk setiap aset investasi yang mereka hadirkan, pluang telah bekerjasama dengan pihak-pihak yang memang telah mendapatkan izin yang diperlukan untuk menjual-belikan aset tersebut.
  • Antarmuka Sederhana: Pluang juga memiliki tampilan UI/UX yang sangat sederhana yang mudah untuk digunakan.

 

Kekurangan

  • Tidak Cocok untuk Trading: Pluang kurang lebih sama dengan aplikasi pintu, dimana aplikasi ini kurang cocok untuk trading kripto, karena sistem jual beli mereka hanya taker saja, yakni mengambil atau menjual aset melalui likuiditas yang ada di market. Namun jika kamu hendak menggunakan investasi jangka panjang, Pluang lebih cocok.

Baca Juga: Review PLuang, Fee, Kelebihan, Kekurangan

Artikel Selanjutnya Next Post
Artikel Sebelumnya Previous Post
Google News

Ikuti typograp.com di instagram

Advertisement